Posts

Showing posts from September, 2015

Fragmen Pendengar Cerita

Kami bercerita berbagi pandangan. Kami? Oh, tidak. Hanya dia yang bercerita dan aku hanya mendengar. Aku  memahami isi kepalanya, cita-citanya, harapannya. Bukankan kamu senang ketika aku hanya mendengarkan? Sekarang begini kupikir. Kamu terus bercerita tentang cita dan cinta, hal material yang memikat dunia dan jiwa. Apa dirimu mendambakan seseorang untuk mengisi kekosongan hati atau mendambakan seorang sahabat sejati untuk selamanya? Kamu terus berbicara printilan kecil, hal materi dan suatu kondisi ideal dimana kamu dapat menikmati duniamu dan aku dapat menikmati duniaku. Aku tidak mengerti, mengapa dirimu mendambakan suatu benda dan kondisi dalam rumah masa depan yang tidak dapat kamu gunakan tapi aku ingin memilikinya. Aku tidak tahu pasti mengapa memilihku sebagai pendengarmu. Sekedar cerita cita dan cinta atau juga ingin memancing apa yang ada di kepalaku tentang itu? Bisa jadi kamu ingin memancing isi kepala dan hatiku tapi bukankah lebih seru ceritamu saja yang tergaung d