Berimajinasi Sebuah Harapan

Kepalaku ditumbuk godam terus menerus
Pikiranku nyaris buntu
Badanku nyaris tidak dapat bergerak
Tenagaku hampir habis
Segala penyakit menunggu tubuhku dirasuki
Pikiran buruk terus menjajal isi kepala
Mulut tek henti-hentinya mengeluh dan mengisak
Mata tak henti-hentinya mengeluarkan air mata
Hartaku akan hilang
Mereka akan menjauh pergi karena aku yang mengasihani diri terlalu fokus dengan diri sendiri

Hiperbola....
Itu yang dilakukan oleh orang-orang sombong mengasihani diri sendiri
Siapa kamu orang sombong?

Ada tertulis kuk yang kupasang enak
Ya, itu jika kamu menuruti kehendak "Sang Petani"
Sudahkah kamu melihat Dia

Dalam kegamangan dan kesesakan
Dalam ketidak tahuan
Dalam pergumulan
Imajinasi dan pengandaian begitu hebat datang
Seperti Mazmur Nyanyian Zirah
Mengharapkan yang tidak mungkin menjadi mungkin
Sesuatu yang tidak mungkin itu akan menunjukkan kebesaran Sang Khalik
Kebesaran-Nya yang menunjukkan aku selalu disertai-Nya
Hanya sebatas percaya akan imajinasi
Tapi pengandaian pun menjadi sebuah hiburan untuk tetap bertahan dan berserah

Ditengah itu semua
Aku sadar betapa kesusahan menarik orang tidak bersyukur dan sombong, paling terpuruk
Hingga aku berdiri sekarang ada banyak pertolongan diberikan
Setiap pertolongan yang dirasa mustahil
Setiap yang kudapatkan menunjukkan kebesaran Dia
Tidak hanya ditunjukkan kepada pribadiku tapi juga kepada orang sekitarku

Sibuk, senggang
Sehat, sakit
Sukacita, dukacita
Kaya, miskin
Menang, kalah
Tawa, tangis
Bagaimanapun keadaanmu
Tangismu tidak sebanding dengan sukacitamu yang sebenarnya
Hal yang negatif lebih menarik untuk menjadi fokus daripada hal yang positif
Kamu tahu bahwa yang positif menimbulkan sukacita
Coba hitung setiap berkat yang kamu dapatkan, tak terhingga banyaknya


Ditengah itu semua
Aku sadar betapa kesusahan menarik orang tidak bersyukur dan sombong, paling terpuruk
Hingga aku berdiri sekarang ada banyak pertolongan diberikan
Setiap pertolongan yang dirasa mustahil
Setiap yang kudapatkan menunjukkan kebesaran Dia
Tidak hanya ditunjukkan kepada pribadiku tapi juga kepada orang sekitarku

Sibuk, senggang
Sehat, sakit
Sukacita, dukacita
Kaya, miskin
Menang, kalah
Tawa, tangis
Bagaimanapun keadaanmu
Tangismu tidak sebanding dengan sukacitamu yang sebenarnya
Hal yang negatif lebih menarik untuk menjadi fokus daripada hal yang positif
Kamu tahu bahwa yang positif menimbulkan sukacita
Coba hitung setiap berkat yang kamu dapatkan, tak terhingga banyaknya

Comments

Popular posts from this blog

Indie Book Shop Tour: Wisata Asik Bagi Para Pecinta Buku

Diam & Dengarkan: Katarsis dalam Sebuah Retreat di Balik Layar Kaca

Ereveld Menteng Pulo-Kuburan Bersejarah di tengah Ibu Kota