Merindukan Sahabat Bercerita

Setiap hari memiliki cerita
Cerita hari ini akan berbeda dengan kemarin dan besok
Cerita akan berlalu, tinggallah kenangan

Cerita hari ini begitu meresahkan
Satu, dua, tiga hal semua berakhir hampir sama
Sungguh bertolak belakang dengan rangkaian cerita sebelumnya

Aku tak mengerti mengapa
Aku sadar bahwa semuanya akan pergi bagai uap
Kini aku berubah jauh dari yang dulu

Aku hanya diam
Kata guru diam itu emas
Sekarang diam membuat murka
Aku tidak tahu harus dikemanakan agar tidak diam

Aku merindu seorang sahabat
Sahabat yang dikirimkan dari seorang sahabat
Aku ingin dia mendengar dan mengerti isi hati dan pikiran
Aku ingin karenanya aku akan bercerita tanpa ditanya
Seseorang yang sanggup merasuk mengusik jiwa
Seseorang yang sanggup untuk menata ulang kembali pikiran dan hati yang salah

Tidak perlu dengan hobi yang sama
Asalkan dalam satu tujuan yang sama, aku tak meng-apa
Tidak perlu dengan kata-kata manis
Dengan sedikit kata untuk menegur dan memotivasi yang menggerakkan, aku sudah bersyukur

Aku sadar aku sulit
Aku butuh orang yang benar-benar mengerti kesulitanku dalam diam
Aku butuh orang dengan kerumitan cerita yang kupunya
Aku pun akan menjadi si pendengar untuk mendengar kerumitan ceritanya

Comments

Popular posts from this blog

Indie Book Shop Tour: Wisata Asik Bagi Para Pecinta Buku

Diam & Dengarkan: Katarsis dalam Sebuah Retreat di Balik Layar Kaca

Ereveld Menteng Pulo-Kuburan Bersejarah di tengah Ibu Kota